Pada kuliah
psikologi pendidikan terakhir, kami belajar mengenai andragogi. Setelah
memahami sedikit mengenai andragogi, kami diminta untuk membedakan antara
pedagogi dan andragogi dengan membuat simulasi secara langsung.
Pada awalnya,
kami berencana membuat simulasi seperti proses pembelajaran di kelas. Namun,
dosen meminta kami untuk mencari topik baru yang lebih luas karena andragogi
dan pedagogi ternyata dapat diterapkan dalam bidang yang lebih luas tanpa harus
dengan pembelajaran.
Akhirnya kami
mendapatkan ide baru dengan membuat simulasi seperti di kehidupan
sesehari-hari. Kami bertiga berperan sebagai seorang ibu dengan dua anaknya.
Anak-anaknya bernama peda dan andra. Peda akan mempraktekkan model pedagogi
sedangkan andra akan mempraktekkan model andragogi.
Peda: (duduk
santai menonton TV)
Ibu: (menyapu di
ruang nonton) peda, kamu daritadi kerjaannya nonton saja. Cepat bantuin ibu
nyapu halaman depan habis itu cuci piring terus beresin kamar kamu itu.
Peda: iya iya bu
(dengan wajah cemberut)
Andra:
(menghampiri ibu) ibu, sini sapunya biar aku bantuin
Ibu: wah kamu
baik sekali, terima kasih ya nak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar