Minggu, 10 Juni 2012

Simulasi Pedagogi dan Andragogi


Pada kuliah psikologi pendidikan terakhir, kami belajar mengenai andragogi. Setelah memahami sedikit mengenai andragogi, kami diminta untuk membedakan antara pedagogi dan andragogi dengan membuat simulasi secara langsung.

Pada awalnya, kami berencana membuat simulasi seperti proses pembelajaran di kelas. Namun, dosen meminta kami untuk mencari topik baru yang lebih luas karena andragogi dan pedagogi ternyata dapat diterapkan dalam bidang yang lebih luas tanpa harus dengan pembelajaran.

Akhirnya kami mendapatkan ide baru dengan membuat simulasi seperti di kehidupan sesehari-hari. Kami bertiga berperan sebagai seorang ibu dengan dua anaknya. Anak-anaknya bernama peda dan andra. Peda akan mempraktekkan model pedagogi sedangkan andra akan mempraktekkan model andragogi.

Peda: (duduk santai menonton TV)
Ibu: (menyapu di ruang nonton) peda, kamu daritadi kerjaannya nonton saja. Cepat bantuin ibu nyapu halaman depan habis itu cuci piring terus beresin kamar kamu itu.
Peda: iya iya bu (dengan wajah cemberut)
Andra: (menghampiri ibu) ibu, sini sapunya biar aku bantuin
Ibu: wah kamu baik sekali, terima kasih ya nak.

Nah dari simulasi di atas, kami ingin menjelaskan bahwa paedagogi adalah seni dalam mendidik anak. Maksudnya, pendidik menjadi pusat dan anak secara terus menerus pendapat sokongan pendidikan seperti ibu menyuruh peda untuk membantunya membersihkan rumah. Sedangkan andragogi adalah seni dalam mendidik orang dewasa seperti dalam simulasi di atas, andra langsung berinisiatif membantu ibunya. Dalam andragogi, orang dewasa yang menerima pendidikan sudah memiliki niat dari dalam diri sehingga tidak perlu mendapat sokongan secara terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut