Senin, 09 April 2012

Diskusi Psikologi Sekolah

Christine Verawaty Simatupang  (11-068)
Eldaa Kristy Tophano S             (11-072)
Eva F.Berahmawati                    (11-126)


*      Kedudukan psikologi sekolah dalam ilmu psikologi
Psikologi sekolah adalah salah satu cabang dari psikologi pendidikan. Ada pun tujuan dari psikologi sekolah adalah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind set anak
*      Perbedaan psikologi sekolah dengan psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan merupakan gabungan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori yang ada dalam psikologi perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Tujuan mempelajari psikologi pendidikan adalah untuk mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.
Psikologi sekolah adalah salah satu bidang dari beberapa bidang psikologi pendidikan. Tujuan adanya psikologi sekolah adalah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
Jadi, dari kedua arti dan tujuan di atas, dapat kita lihat bahwa ada perbedaan antarapsikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Psikologi pendidikan adalah pokoknya, sedangkan psikologi sekolah adalah cabangnya. Psikologi pendidikan berhubungan dengan cara pengajaran, sedangkan psikologi sekolah berhubungan dengan dengan anak didik di sebuah instansi sekolah.

*      Fungsi sekolah sebagai agen perubahan
Lembaga Pendidikan (baik formal, non formal atau informal) adalah tempat transfer ilmu pengetahuan dan budaya (peradaban). Melalui praktik pendidikan, peserta didik diajak untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat ditransformasi dalam zaman kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya. Dengan demikian, makna pengetahuan dan kebudayaan sering kali dipaksakan untuk dikombinasikan karena adanya pengaruh zaman terhadap pengetahuan jika ditransformasikan.
Oleh karena itu pendidikan nasional bertujuan mempersiapkan masyarakat baru yang lebih ideal, yaitu masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban dan berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa. Esensi dari tujuan pendidikan nasional adalah proses menumbuhkan bentuk budaya keilmuan, sosial, ekonomi, dan politik yang lebih baik dalam perspektif tertentu harus mengacu pada masa depan yang jelas (pembukaan UUD 1945 alenia 4). Melalui kegiatan pendidikan, gambaran tentang masyarakat yang ideal itu dituangkan dalam alam pikiran peserta didik sehingga terjadi proses pembentukan dan perpindahan budaya. Pemikiran ini mengandung makna bahwa lembaga pendidikan sebagai tempat pembelajaran manusia memiliki fungsi sosial (agen perubahan di masyarakat).
*      Metode yang dapat digunakan dalam sistem pengajaran di sekolah
Metode dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) ada banyak sekali, tergantung dengan penguasaan teknik dan materi yang akan disampaikan. Metode belajar mengajar dapat diartikan sebagai cara-cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada subjek didik, murid, atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah, rumah, kampus, pondok, dll.
Matode yang biasa atau umum digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain berbentuk ceramah, tanya jawab, pemberian tugas dan metode demonstrasi (praktek).
1. Metode Belajar Mengajar ‘Ceramah’
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan. Metode ceramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini masih mendominasi atau paling banyak di gunakan guru dalam dunia pendidikan.
2. Metode Belajar Mengajar ‘Tanya Jawab’
Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu juga sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.
3. Metode Belajar Mengajar ‘Pemberian Tugas’
Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan apa yang diajarkan guru. Dalam pendidikan agama sering digunakan metode ini terutama dalam hal yang bersifat praktis, sehingga siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi pelajaran yang telah diterimanya.
5. Metode Belajar Mengajar ‘Demostrasi/Praktek’
Metode Demostrasi atau praktik adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses yang bersifat praktis, misalnya : bagaimana cara yang benar dalam melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun cara mengakhiri shalat serta apa saja yang disunnahkan dan membatalkannya.


*      Permasalahan yang terjadi di sekolah dan pemecahannya
Masalah yang sering timbul adalah siswa terlambat masuk, tidak mengerjakan tugas dengan baik, melanggar peraturan sekolah, kesulitan menentukan bakatnya sendiri, minat, dan kemampuannya ( skill), kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya, sering terjadi tawuran antar sekolah,dan masih banyak yang lainnya.Solusi dari permasalahan tersebut yaitu 1. Adanya konsultasi terhadap guru BK,solusi ini perlu, agar guru mengetahui mengapa anak sampai membuat permasalahan di sekolah.2. adanya dukungan dari orang tua atau bimbingan dan perhatian yang lebih terhadap anaknya, sehingga anaknya merasa bahwa dia di perhatikan. 3.  Guru juga sangat berperan penting dalam perkembangan siswanya, misalnya dengan proses belajar mengajar yang mudah diterima siswanya sehingga tidak lagi kesulitan dalam mengerjakan tugas atau ujian. 4. Sekolah juga harus bertindak dengan tegas, apabila ada siswa yang melanggar peraturan, sehingga siswa tersebut tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.
*      Fungsi dan peran psikolog sekolah
Fungsi psikolog sekolah: mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi siswa.
Peran psikolog sekolah:
1. Pelaksanaan tes 
2. Melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa 
3. Observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya 
4. Mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa.

*      Hal-hal yang diberikan dalam kaitannya dengan psikologi sekolah
1.      Tes integensi
2.       Tes minat dan bakat
3.      Seminar / ceramah
*      Perbedaan antara psikolog sekolah, psikolog pendidikan dan guru BK
Psikolog sekolah bertugas menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi, melakukan tes, melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa, observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya, mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa. Psikolog pendidikan bertugas dalam mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah. Sedangkan guru BK bertugas dalam membantu siswa untuk mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan karir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut