Kamis, 22 Maret 2012

KELOMPOK 7




LOUIS LEON THURSTONE
BIOGRAFI
            Louis Leon Thurstone lahir di Chicago pada tanggal 19 Mei 1955. Thurstone merupakan keturunan Swedia asli. Ayah Thurstone merupakan seorang instruktur/pelatih matematika di kemiliteran Swedia, kemudian ayahnya menjadi menteri Luthera, editor surat kabar, dan seorang penerbit. Ibu Thurstone merupakan seseorang yang tertarik dalam bidang musik dan memiliki bakat dalam bidang musik. Adik Thurstone yang bernama Adele (2 tahun lebih muda) telah mulai bermain piano sejak kecil dan akhirnya menyelesaikan kuliahnya pada bidang seni musik.
            Pada saat di bangku SMA, Thurstone memenangkan kompetisi geometri. Pada tahun 1912, Thurstone menerima gelar sarjana di bidang Teknik Mesin di Universitas Cornell. Pada saat kuliah di Universitas Cornell, Thurstone menjadi asisten di laboratorium Thomas Edison. Pada musim gugur tahun 1912, Thurstone menjadi instruktur di bidang teknik mesin di Universitas Minnesota, dimana ia mengajari geometri dan drifting. Di sana ia mengambil pelatihan pertamanya dalam psikologi eksperimen dan memulai pembelajarannya mengenai fungsi pembelajaran. Pada musim panas 1914, ia telah lulus dalam bidang psikologi di Universitas Chicago. Pada musim gugur 1915, Thurstone diterima sebagai asisten di Departemen Psikologi yang masih baru dan aktif di Institut Teknologi Carnegie, dimana penekankannya adalah pada penelitian psikologi terapan. Ia menerima gelar Doktor dari Chicago pada tahun 1917, kemudian ia di promosikan ke Carnegie, hingga ia menerima gelar Professor dan menjadi kepala departemen pada 1920, sebuah posisi yang dipegangnya sampai 1923. Pada musim panas 1924 ia menikah dengan Thelma Gwinn yang merupakan mahasiswi lulusan jurusan psikologi. Pada musim gugur 1924 ia menjadi bagian dari Asosiasi Professor Psikologi di Universitas Chicago. Pada tahun 1952 ia mendirikan Laboratorium Psikometri di Divisi Social Sciences. Thurstone meninggal pada tahun 1955 di Chicago.
DEFINISI INTELIGENSI
Intelegensi merupakan suatu kumpulan dari kemampuan-kemampuan.
KONTRIBUSI IDE-IDE THURSTONE
Louis Leon Thurstone membuat kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang psikologi, termasuk psikometri, statistik, dan studi tentang kecerdasan manusia. Ia mengembangkan metode pada skala tindakan psikologis, sikap menilai, dan teori test, di antara banyak kontribusi lain yang mempengaruhi. Ia lebih di kenal pada pengembangan faktor teknik analisa yang baru dalam menentukan jumlah dan gagasan(konsep) alami dalam satu set variabel yang diamati.
L. L. Thurston tidak menerima wujud faktor-G yang dikemukakan oleh Charles Spearman yang mengemukakan konsep kesatuan inteligensi. Ia tidak menerima wujud kecerdasan umum. Dengan pendekatan menggunakan faktor analisis barunya, Thurstone menemukan bahwa kecerdasan tidak muncul dari faktor umum, melainkan muncul dari tujuh faktor independen yang ia sebut Primary Mental Abilities (1938): word fluency (kelancaran mengutarakan pikiran dengan kata-kata), verbal comprehension (kemampuan untuk memahami bahan verbal, berpikir verbal dan menangkap hubungan antara konsep-konsep), spatial visualization (kemampuan untuk melihat dimensi, mengimaginasikan bentuk akhir sesuatu objek dengan melihatnya pelan-pelan), number fasility (kemampuan menggunakan pikiran untuk angka-angka, dan memperhitungkan secara cepat serta tepat benda-benda yang sifatnya kuantitatif), associative memory (kemampuan untuk mengingat hal-hal yang dialami atau yang dipelajari sebelumnya), reasoning (kemampuan untuk memecahkan persoalan-persoalan secara logika, kemampuan membuat abstraksi dan kemampuan menangkap perhubungan di antara dua hal), dan perceptual speed (kemampuan untuk mengenali persamaan dan perbezaan antara objek-objek atau simbol-simbol secara pantas dan teliti serta dapat menentukan yang paling penting dan yang tidak penting).

Sabtu, 10 Maret 2012

KELOMPOK 11

ANGGOTA:


Menurut kelompok kami penggunaan blog dan akun email dalam mata kuliah psikologi pendidikan sangat membantu mahasiswa dalam menunjuang pembelajaran mata kuliah tersebut. Selain itu, kita juga dapat melihat beberapa aspek yang dapat di kembangkan lagi dalam penggunaan blog dan akun email tersebut, antara lain :

  • Menunjang kreativitas mahasiswa dalam menyampaikan ide-ide mereka
dalam hal ini mahasiswa di tuntut untuk mengeluarkan kreativitasnya dalam men-desain blog mereka dan mengisi blog mereka dengan hal yang unik namun bermanfaat, sehingga banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi dan membaca blognya.
  • Pembelajaran menjadi tidak kaku, lebih fleksibel dan tidak membosankan
kebanyakan orang sangat bosan dengan metode belajar yang itu-itu saja, membaca buku yang tebal, dan harus melakukan tatap muka dosen. Nah, dengan penggunaan akun email dan blog ini, mahasiswa menjadi lebih fleksibel dalam melakukan pembalajaran, mereka bisa melakukannya dengan cara membuka blog mereka ataupun teman-teman mereka yang lainnya. Selain itu, sistem pembelajaran pun menjadi tidak kaku , tidak harus melakukan tatap muka dengan para dosen, dapat juga dilakukan dengan online.
  • Membantu sesama dalam berbagi informasi satu sama lain
dengan akun email dan blog ini kita bisa mengakses informasi baik yang bersifat edukasi atau pun informasi yang tidak bersifat edukasi dari banyak orang, baik itu teman, senior, junior atau mungkin dari dosen. Hal ini sangat mempermudah akses kita untuk mendapatkan informasi.
  • Menunjang mahasiswa dalam IT dalam kehidupan mereka
dewasa ini, mahasiswa baik dari jurusan apapun dituntut untuk mengenal apa itu IT. IT ini sendiri sangat penting untuk saat ini ataupun untuk kita kedepannya. Bayangin kalo mahasiswa tidak mengenal apa itu IT, mungkin saja mereka bakal tertinggal banyak hal dari yang mengetahui IT. 
Mungkin itu saja yang dapat kami kemuka kan di postingan ini.
Semoga dapat menjadi cerminan yang baik. :D
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut